Selasa, Oktober 20, 2009

Seperti engkau dan aku



Entah awal nya bagaimana, aku juga tak mengerti. Tapi aku yakin, tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan di dunia ini, segalanya telah terpola dan mengikuti aturan main masing-masing. Begitu pula tentang pertemuan, pasti selalu ada rahasia tersembunyi di balik nya, dimana akan tertulis paragraph-paragraph baru dalam lembaran kehidupan kita. Dan kehadiran mu sungguh memberikan arah jelas dalam hidup ku, hal nya sebuah rambu yang kutemukan di saat perjalanan ku mulai kehilangan arah dan terjebak dalam peristiwa-peristiwa yang dapat merapuhkan langkah kecil ku.

Di Kota mu dulu kita pernah bertemu, dan di kota mu juga dulu aku pernah berjanji

Lalu, aku semakin mema
hami mu seperti Qutbuddin asy-Syirazi mampu menjabarkan warna-warna indah pelangi yang muncul ketika titik-titik hujan ditembus pendar cahaya mentari. Juga seperti Galileo yang mampu menjelaskan peredaran sembilan planet tata surya bima sakti yang selalu setia mengitari matahari, meski telah muncul matahari-matahari baru di belahan galaksi lain.

Isi kepalamu seperti benda antik yang tak pernah terjebak dalam labirin waktu. Pun teori relativitas Einstein telah mampu mematahkan teori mutlak-nya Newton, namun aku mengagumi sikap mu layaknya kearifan Muhammad Zakaria ar-Razi yang mampu mendamaikan kedua teori tersebut. Engkau boleh menyangkal, boleh juga tidak, tetapi setiap orang berhak memandang dari sudut yang berbeda, kenyataan bahwa hal yang kontradiktif pun mampu di selesaikan secara bijak.

Seperti engkau dan aku yang memiliki banyak perbedaan yang terkadang membuat kita bersilang pendapat baik hal-hal yang sepele ataupun yang serius. Dan perlu diingat, meskipun kita sering berselisih namun aku selalu berharap engkau dapat menjadi diri mu sendiri, tak perlu menjadi orang lain ataupun apa yang kuinginkan, karena aku tak ingin mencintai orang yang menjadi refleksi dari diri ku sendiri. Perbedaan itu indah, seperti pelangi yang tak kan menawan jika hanya terdiri dari satu warna. Pahamilah... hanya cinta yang dapat menyatukan perbedaan diantara kita. Berdirilah selalu disampingku, lengkapilah aku dan kita akan melangkah bersam
a menuju ke satu arah yang sama, menggapai mimpi kita.

D
an apa yang selalu aku dapatkan dari mu dalam malu-malu mu ketika senja bergulir dipeluk keremangan, tak ada yang lebih hebat dari mu saat mendesah manja dipelukan ku, karena tak dapat ku pungkiri arti hadirmu dalam hidup ku lebih indah dari pelangi, juga lebih setia dari peredaran planet.

Seperti engkau dan aku tetaplah seperti ini...... hingga tiba pada waktunya.



Catatan seorang sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar